Selasa, 17 Desember 2013

REMIDI.....OOOHH....REMIDI

REMIDI, SIAPAKAH KAMU?

By Munif Chatib
Membaca berita yang berjudul: MENDIKBUD MINTA REMIDI DIBATASI – TINGGAL KELAS DI SD DIHAPUS, //www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=204969, sangat menarik untuk dikomentari. Saya sEring bilang kepada banyak guru bahwa, jika seorang siswa mendapatkan nilai di bawah KKM, maka jangan salahkan siswanya. Lihat dulu kualitas soalnya. Banyak sekali kasus siswa mendapat nilai jelek sebab soalnya yang SALAH. Pengalaman saya mengajar dan saat mengadakan tes-tes kognitif harian, maka saya jarang sekali menemukan kasus REMIDI. Teman-teman guru terkadang heran melihat saya tidak pernah menyelenggarakan remidi untuk siswa. Sebenarnya ada rahasianya, saya ingin berbagi kepada teman-teman guru rahasia itu. Ada 2 rahasianyanya, yaitu pertama tips membuat soalnya manusia dan kedua cara mengevaluasi soal ketika siswa mendapat nilai di bawah KKM.
A. TIPS MEMBUAT SOALNYA MANUSIA:
1. Hindari soal pilihan ganda. Benar soal pilihan ganda hanya memberikan kesempatan satu jawaban benar kala siswanya menjawab. Atau dengan kata lain mempunyai KRITERIA TUNGGAL. Apalagi dengan soal pilihan ganda yang menjebak.
2. Kembangkan soal-soal cerita atau problem solving yang memungkinkan siswa menjawab dengan banyak alternatif jawaban. Katakan kepada siswa bahwa sah-sahnya saja menjawab dengan kreativitas pemikiran siswa masing-masing.
3. Membuat instrumen penilaian berupa rubrik atau check list yang mempunyai 2 kriteria atau lebih.
Bandingkan 2 soal ini:
1. Pada halaman rumahmu terdapat apa saja?
a. Mobil
b. Selokan
c. Tanaman
d. Pagar

2. Tulislah menurut kamu, ada apa saja yang kamu lihat halaman rumahmu atau tetanggamu?

Pasti yang banyak kena REMIDI adalah soal yang no 1. Sebab kemungkinan menjawab benarnya hanya 1 jawaban. Sedangkan soal no. 2 akan membuat siswa kreatif menjawab dan kemingkinan setiap siswa menjawab dengan berbeda-beda. Ketika sebuah rubrik penilaian dibuat untuk soal no. 2 maka jarang ada siswa yang mendapat nilai jelek.

B. METODE EVALUASI SOAL KETIKA NILAINYA DI BAWAW KKN
Saya biasa menamakan metode ini dengan DISCOVERING ABILITY, artinya mencari kemampuan siswa yang lain untuk menjawab soal yang sama, ketika seorang siswa mendapat nilai jelek. Contoh ketika seorang siswa menjawab hanya satu jawaban pada soal esay no. 2 di atas, yaitu PANAS. Maka saya tidak buru-buru menyatakan tidak tuntas, di bawah KKM dan harus diremidi. Tidak. Saa melakukan discovering ability terlebih dahulu. Saya mencoba meminta siswa menceritakan tentang halaman rumahnya baik halaman depan, maupun halaman belakang. Dashyat sekali jawabannya.
“Kalau di depan PANAS, sebab gak ada tanaman. Tanahnya ganti semen. Aku gak suka main di halaman depan sebab gak ada tanahnya. Gak bisa dibuat gunung-gunungan. Panas lagi. Ayah yang semen, dulu ada tanahnya. Kata ayah supaya tidak becek kalau hujan. Aku suka main di halaman belakang. Ada tanahnya. Cuma banyak semutnya. Kalau di gigit gatal sekali. Tapi aku suka main tananhnya.” Dan seterusnya ....
Wow, jika saya terus biarkan dia bercerita, mungkin 1 jam baru selesai. Bayangkan ketika siswa tersebut diminta menulis jawabannya hanya menulis satu kata, PANAS. Namun ketika saya minta bercerita, panjang sekali ceritanya. Pasti saya akan memberikan nilai maksimal dan BYE-BYE REMIDI.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More